Kemajuan teknologi komunikasi informasi sering kali
menghadirkan kejutan menyenangkan bagi siapa saja yang terus-menerus
mengikuti kemajuannya. Bagi perusahaan global sekelas Acer
asal Taiwan,
kehadirannya bukan lagi sekadar meningkatkan angka penjualan, tetapi
juga menerjemahkan kemajuan itu sendiri dalam produk yang bisa
diandalkan.
Ini kesan pertama yang langsung terbesit ketika mencoba produk
terbaru perusahaan ini, Acer Predator Aspire G7700. Kejutan yang
berhasil dihadirkan Acer sebagai perusahaan teknologi global di belakang
Dell dan Hewlett-Packard, yang menguasai pangsa dunia untuk penjualan
komputer desktop ataupun notebook, adalah harga yang dipasang untuk
Predator yang mencapai 5.000 dollar AS atau sekitar RP 50 juta lengkap
dengan monitor LCD ukuran 24 inci (diagonal 60,96 cm).
Kejutan lainnya adalah rancang bangun komputer desktop termahal di
dunia ini yang sangat futuristik bernuansa milenium dengan warna oranye,
serta desain yang mirip dengan robot yang mampu bermetamorfosa seperti
pada film Transformer. Bedanya, Acer Predator ini tidak bisa menjadi
robot, tapi menjadi komputer canggih yang sangat menyenangkan ketika
digunakan untuk bermain game.
Keseluruhan rancangan Acer Predator ini utuh dengan pilihan komponen
terbaik yang ada untuk merancang sebuah komputer, monitor lebar dengan
resolusi definisi tinggi, dua perangkat penampang optik DVD untuk
teknologi HDTV dan BluRay memungkinkan Acer Predator menjadi sentra
bioskop digital, serta kelengkapan papan ketik dan mouse buatan Logitech
yang dirancang khusus untuk menjadikan Acer Predator (pemburu) mesin
yang mengungguli saingannya.
Fitur teknologi
Acer Predator dirancang menggunakan prosesor andalan Intel Corp
Quad2Core Extreme Edition QX9650 menggunakan empat inti dengan kecepatan
komputasi 3 GHz dan memori 4 GB. Berjalan menggunakan sistem operasi
Windows Vista Home Premium 64-bit, Acer Predator adalah mesin yang lapar
listrik dengan menggunakan power supply 1.000 watt.
Produk yang tidak dijual secara bebas di pasaran ini menggunakan dua
buah perangkat antarmuka GeForce 9800 GTX buatan nVidia, menghasilkan
kemampuan prosesor grafik yang cepat, menyenangkan bagi siapa saja yang
menghabiskan waktu menikmati permainan digital yang dikembangkan secara
intuitif.
Penggunaan prosesor grafik yang sangat bertenaga ini antara lain yang
juga menyerap begitu banyak tenaga listrik. Rupanya, Acer ingin
memaksimalkan keberadaan teknologi komputer yang sekarang disediakan,
dengan menggelar semua komponen mutakhir, menjadikan Acer Predator tidak
hanya menyenangkan untuk bermain dan dinikmati sebagai sentra bioskop
digital definisi tinggi, tapi juga menyenangkan untuk digunakan bagi
pekerjaan berat lainnya yang membutuhkan sumber daya prosesor grafik
yang besar.
Mereka yang mengedit film atau foto digital dalam jumlah masif dan
waktu yang panjang bisa mempertimbangkan untuk menjadikan Predator
sebagai mesin utama yang bisa diandalkan karena kecepatan ataupun fitur
teknologi yang dikandungnya.
Pendingin cair
Setelah mencoba Predator untuk beberapa saat, komputer mutakhir
buatan Acer ini juga memiliki sistem penyimpanan yang terbilang besar
untuk ukurannya, memiliki tempat untuk memasang harddisk dengan
kapasitas RAID hot-swappable, memungkinkan pergantian harddisk tanpa
harus mematikan mesin secara keseluruhan.
Dari segi rancangan, Acer Predator dibuat dengan daya tahan mesin
server, menggunakan dua buah koneksi etherport kapasitas gigabit, serta
delapan buah rongga USB 2.0 untuk menghubungkan mesin canggih ini dengan
berbagai perangkat digital lain. Kemudahan untuk mengganti atau
menambah harddisk melalui bagian depan bawah adalah ciri khas server
buatan Acer yang memudahkan penggunaan dan penggantiannya.
Untuk mengantisipasi panas yang ditimbulkan dalam penggunaan maksimum
yang memaksimalkan penggunaan prosesor QuadCore ataupun prosesor grafik
nVidia, Acer Predator menggunakan sistem pendingin berbasis cairan yang
tidak menimbulkan suara berisik seperti menggunakan kipas angin.
Secara keseluruhan, sistem Acer Predator ini adalah keberhasilan
menyatukan berbagai komponen komputer andalan. Setelah menggunakannya
untuk beberapa saat, Acer Predator seperti menjadi reinkarnasi Optimus
Prime, pemimpin robot Cybertron yang turun ke bumi untuk melindungi
manusia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment