Pengenalan jaringan
Jaringan / network adalah suatu mekanisme yang memungkinkan berbagai komputer terhubung dan para penggunanya dapat berkomunikasi dan share resources
satu sama. Informasi dan data bergerak melalui media transmisi
jaringan sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer untuk saling
bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware / software yang terhubung dengan jaringan.
Saat ini kita mengenal beberapa jenis jaringan pada umumnya yatu jaringan data dan internet.
Jaringan
data adalah sebuah jaringan yang memungkinkan komputer-komputer yang
ada saling bertukar data. Contoh yang paling sederhana adalah dari
jaringan data adalah dua buah PC terhubung melalui sebuah kabel. Akan
tetapi rata-rata jaringan data menghubungkan banyak alat.
Jaringan
internet adalah sekumpulan jaringan-jaringan yang saling terhubung
oleh alat jaringan dan akan menjadikan jaringan-jaringan tersebut
sebagai satu jaringan yang besar. Public Internet adalah contoh yang
paling mudah dikenali sebagai jaringan tunggal yang menghubungkan
jutaan komputer.
Arsitektur Jaringan
Ada 3 jenis arsitektur jaringan data :
- LAN (Local Area Network)
Jaringan
ini beroperasi dalam area yang jaraknya terbatas(kurang dari 10
kilometer).Biasanya jaringan ini bersifat tertutup karena hanya
digunakan oleh sekumpulan orang dan memberikan akses bandwith yang
tinggi dalam lingkup kelompok yang menggunakannya.Alat yang biasa
digunakan adalah Switch dan Hub.
- WAN (Wide Area Network)
Jaringan
ini beroperasi dalam area yang lebih luas dari LAN.Biasanya jaringan
WAN berfungsi untuk menghubungkan LAN yang berada terpisah secara
geografis. Biasanya digunakan juga untuk fulltime/partime connectivity
antar daerah dan juga untuk public services seperti email. Alat yang
biasa digunakan di jaringan ini adalah Router.
- MAN (Metropolitan Area Network )
Jaringan
ini beroperasi dalam area yang lebih luas secara geografis.Biasanya
menghubungkan jaringan WAN yang terpisah sehingga memungkinkan untuk
terjadinya pertukaran informasi dan sharing data dan devices. Alat yang
digunakan adala kumpulan dari Router dan Gateway.
Jaringan
yang pertama kali dikenalkan adalah LAN. WAN diperkenalkan sebagai
jaringan yang menghubungkan LAN-LAN yang ada sehingga user juga dapat
membagi informasi dan mengakses alat-alat yang ada.Di sini yang akan
kita bahas lebih lanjut adalah mengenai WAN.
Saat kita akan membahas lebih dalam mengenai jaringan ada 2 konsep yang penting yaitu:
- Protocol
Protocol
banyak digunakan untuk proses komunikasi diantara entiti pada sistem
yang berbeda-beda. Istilah entiti merujuk pada program-program aplikasi
user sedangkan sistem lebih pada komputer dan terminal.
Elemen-elemen kunci untuk sebuah protocol adalah sebagai berikut :
- Syntax
Meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan format data dan level-level sinyal
- Semantics
Meliputi informasi kontrol untuk koordinasi dan pengendalian kesalahan
- Timing
Meliputi kesesuaian urutan dan kecepatan
- Arsitektur komunikasi komputer
Ada 2 arsitektur protocol yang digunakan sebagai dasar bagi pengembangan standar-standar:
1.Model TCP/IP
Model dan protokol TCP/IP merupakan open standard yang merupakan standar teknis dan historis dari internet. Pada tahun 1973, Bob Kahn dan Vint Cerf
mengerjakan proyek yang nantinya disebut TCP/IP. Selanjutnya, model
TCP/IP dikembangkan Departemen Pertahanan USA (DoD) pada tahun 1981 (cisco.netacad.net, ch9, s1)
dengan tujuan ingin menciptakan suatu jaringan yang dapat bertahan
dalam segala kondisi. TCP/IP adalah jenis protokol pertama yang
digunakan dalam hubungan internet, sehingga banyak istilah dan konsep yang dipakai dalam hubungan internet berasal dari istilah dan konsep yang dipakai oleh protokol TCP/IP. Perkembangan TCP/IP menciptakan suatu standar de facto, yaitu suatu standar yang diterima oleh kalangan pemakai dengan sendirinya karena pemakaian yang luas. Beberapa layer
pada model TCP/IP mempunyai nama yang sama dengan model OSI. Gambar
2.2 dibawah ini merupakan gambaran dari model TCP/IP dimana dapat
dilihat bahwa model TCP/IP juga dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian networks dan protocols.
Topologi Jaringan
Setelah
kita mengetahui komponen untuk membangun sebuah jaringan, maka langkah
selanjutnya adalah merancang jaringan sesuai yang kita perlukan.
Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk bintang (star), lingkaran (ring), dan sebagainya. Hal tersebut dinamakan dengan topologi jaringan.
Topologi WAN
Topologi
WAN menggambarkan cara fasilitas transmisi digunakan berdasarkan
lokasi – lokasi yang terhubung. Banyak topologi yang memungkinkan,
masing – masing mempunyai perbedaan cost, performance dan scalability sendiri – sendiri. Topologi – topologi yang sering digunakan antara lain ring, star, full-mesh, partial-mesh yang memiliki bentuk topologi yang sama dengan LAN, dan multi-tiered meliputi two-tiered dan three-tiered yang tidak terdapat pada LAN. Berikut pada gambar 2.11 adalah contoh dari topologi tiered.
- Topologi Ring
Topologi ini menghubungkan satu node ke node berikutnya dan node terakhir terhubung ke node awal. Hal ini tentunya membuat bentuk yang menyerupai lingkaran.
- Topologi Star
Topologi ini menghubungkan semua kabel pada sebuah titik sentral terkonsentrasi.
- Topologi Mesh
Topologi mesh diimplementasikan untuk menyediakan perlindungan sebanyak mungkin yang diinginkan dari interupsi pada network service. Penggunaan dari topologi mesh
pada sistem jaringan terkontrol dari pembangkit tenaga nuklir adalah
sebuah contoh yang sangat sesuai. Seperti sudah diperlihatkan pada
gambar dibawah ini, setiap host memiliki koneksi dengan host lain.
Meskipun internet memiliki banyak hubungan ke setiap lokasi, internet tidak mengadopsi topologi ini secara penuh. Meskipun internet memiliki banyak hubungan ke setiap lokasi, internet tidak mengadopsi topologi ini secara penuh. Hal ini dikarenakan oleh biaya dan bandwidth yang dibutuhkan untuk menghubungkan setiap node sangatlah besar dan hampir tidak mungkin untuk dilakukan.
Pemilihan Topologi
Pada
saat pemilihan topologi jaringan, cukup banyak pertimbangan yang harus
diambil tergantung pada kebutuhan. Faktor-faktor yang perlu
mendapatkan pertimbangan antara lain adalah sebagai berikut:
- Biaya, sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan organisasi
- Kecepatan, sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan oleh sistem
- Lingkungan, mis: listrik, adakah faktor lingkungan yang berpengaruh
- Ukuran (skalabilitas), berapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
- Konektivitas, apakah pemakai yang lain perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
Jenis Konektifitas Jaringan WAN
Ada beberapa jenis konektifitas dalam WAN,yaitu :
- Leased Line
Biasanya
disebut sebagai koneksi point-to-point atau dedicated koneksi. Leased
Line jalur komunikasi WAN yang dibangun dari CPE melalui DCE switch,
menuju remote site CPE memperbolehkan jairngan DTE untuk berkomunikasi
kapan saja dengan tanpa prosedur settingan sebelum mentransmisikan
data.Ketika biaya bukan masalah,ini adalah pilihan yang terbaik.Leased
Line menggunakan synchronous serial lines sampai dengan 45Mbps.
Enkapsulasi HDLC dan PPP seringkali digunakan dalam leased line.
PPP
PPP (Point-to-Point Protocol)
merupakan protocol data-link yang bsia digunakan melalui media
asynchronous (dial-up) ataupun synchronous (ISDN) dan menggunakan LCP
(Link Control Protocol) untuk membangun dan menjaga koneksi yang ada.
2. Circuit Switching
Ketika
kita mendengar istilah circuit switching yang akan terpikirkan adalah
panggilan telepon.Keuntungan terbesar adalah biaya.Kita hanya membayar
untuk waktu yang kita gunakan.Tidak ada data yang akan dikirim sebelum
koneksi dibangun atau dijalankan. Circuit switching menggunakan dial-up modems atau ISDN, dan biasa digunakan untuk pengiriman data pada bandwith yang kecil.
ISDN
ISDN
adalah layanan telekomunikasi seluruh dunia yang menggunakan transmisi
digital dan teknologi switching untuk mendukung komunikasi data
digital dan suara.
Ada 2 macam ISDN yaitu ISDN BRI dan PRI.
ISDN
BRI (Basic Rate Interface) terdiri dari 2 B channels dan 1 D channel.
Channel B BRI bekerja pada 64Kbps dan membawa data. Channel D BRI
bekerja pada 16Kbps dan biasanya membawa kontrol dan informasi
pensinyalan. BRI juga menyediakan kontrol framing dengan jumlah total
bit rate mencapai 144Kbps.
ISDN
Primary Rate Interface (PRI) terdiri dari 23 B channels dan satu
64Kbps D channel di Amerika Utara dan Jepangdengan total bit rate
mencapai 1.544Mbps.
- Packet Switching
Ini
adalah metode switching WAN yang memungkinkan perusahaan kita untuk
berbagi bandwidth dengan perusahaan untuk menghemat biaya. Packet switching
bisa dianalogikan mirip dengan leased line tetapi biaya yang
diperlukan hanya sebesar ketika kita menggunakan model circuit
switching. Sekarang yang menjadi pertimbangan apakah diperlukan
pengiriman data secara konstan? Apabila iya, maka pilihan ini kurang
tepat. Contoh dari Packet Switching adalah Frame Relay dan X.25.
Kecepatan akses berkisar anatara 56Kbps sampai T3 (45 Mbps).
Frame Relay
Frame
Relay merupakan bentuk packet switching yang didasarkan atas pengunaan
frame lapisan jalur dengan panjang variabel.Tidak terdapat lapisan
jaringan, dan beberapa fungsi dsar telah dipersingkat atau dikurangi
agar menampilkan laju penyelesaian yang lebih besar.
Frame
Relay dirancang untuk mengeliminasi banyaknya overhead pada sistem
ujung pemakai dan pada jaringan packet-switching. Pada Frame Relay,
sebuah frame data pemakai tunggal dikirim dari sumber ke tujuan dan
sebuah balasan yang dibangkitkan oleh lapisan yang lebih tinggi dibawa
kembali di dalam frame.Kekurangan dari frame relay adalah tidak adanya
kemampuan untuk menampilkan flow control dan kontrol kesalahan jalur
demi jalur.Kelebihan dari Frame Relay adalah proses komunikasi yang
ringan dan meningkatnya keandalan fasilitas transmisi dan switching
Komponen dalam Jaringan WAN
WAN
menghubungkan LAN-LAN yang terpisah secara geografis (lebih dari 100
meter) sehingga secara otomati komponen yang terdapat dalam LAN juga
terdapat dalam WAN.
- Router
Router
adalah penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan
dengan menggunakan routing protocol tertentu. Router bukanlah perangkat
fisikal, melainkan logikal. Misalnya sebuah IP router dapat membagi
jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang
ditujukan untuk IP adress tertentu yang dapat mengalir dari suatu
segmen ke segmen lainnya.
Router
memiliki 2 interface (port) yaitu interface serial dan
ethernet.Interface Serial biasanya menggunakan kabel DTE/DCE dan
seringkali digunakan untuk koneksi WAN atau internet.Sedangkan interface
ethernet seringkali digunakan koneksi ke LAN.Rata-rata router saat ini
sudah memiliki interface Fast Ethernet (100 BaseT) bahkan ada beberapa
yang sudah memiliki interface Gigabit Ethernet (1000Base T).
Router
menggunakan routing protocol untuk bertukar informasi routing. Routing
protocol memungkinkan router untuk mengetahui informasi dari router
lain yang berada di jaringan sehingga data bisa dikirim pada tujuan
yang tepat.
Perlu
diingat bahwa dua router yang berkomunikasi satu sama lain harus
menggunakan routing protocol yang sama atau mereka tidak bisa bertukar
informasi.
Routing protocol yang banyak digunakan :
- RIP v1
- RIP v2
- IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
- EIGRP (Exterior Gateway Routing Protocol)
- OSPF (Open Shortest Path First)
- IS-IS
- BGP (Border Gateway Protocol)
- Static Route
- Switch
Switch dikenal juga dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari bridge. Ada dua buah arsitektur switch, sebagai berikut:
v Cut through
Kelebihan
dari arsitektur switch ini terletak pada kecepatan, karena pada saat
sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum
diteruskan ke segmen tujuannya.
v Store and forward
Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya k etujuan dan untuknya memerlukan waktu.
Keuntungan
menggunakan switch apabila bila switch tersebut merupakan base
Ethernet adalah karena setiap segmen jaringan memiliki bandwith 10 Mbps
penuh,dan 100 Mbps apabila base Fast Ethernet dan tidak terbagi
seperti pada hub.
- Hub
Hub
adalah suatu perangkat yang memiliki banyak port. Hub akan
menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga akan membentuk suatu
jaringan dengan topologi star[1].
Pada jaringan yang umum, sebuah port akan menghubungkan hub dengan
komputer Server. Sementara itu port yang lain digunakan untuk
menghubungkan hub dengan node-node.
Hub
hanya memungkinkan user untuk berbagi jalur yang sama. Pada jaringan
tersebut, tiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwith yang
ada. Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada
jaringan tersebut tersambung 10 unit komputer. Jika semua komputer
tersambung ke jaringan secara bersamaan, maka bandwith yang dapat
digunakan oleh masing-masing user rata-rata adalah 1 Mbps.
- Kabel
Kabel yang digunakan dalam jaringan WAN ada 2 jenis.
1.Kabel UTP
Ada
dua buah jenis kabel UTP yakni shielded dan unshielded. Shielded
adalah kabel yang memiliki selubung pembungkus. Sedangkan unshielded
tidak memiliki selubung pembungkus. Untuk koneksinya digunakan konektor
RJ11 atau RJ-45.
UTP
cocok untuk jaringan dengan skala dari kecil hingga besar. Dengan
menggunakan UTP, jaringan disusun berdasarkan topologi star dengan hub
sebagai pusatnya. Kabel ini umumnya lebih reliable dibandingkan dengan
kabel koaksial.
Ada
beberapa kategori dari kabel UTP. Yang paling baik adalah kategori 5.
Ada dua jenis kabel, yakni straight-through dan crossed. Kabel
Straight-through dipakai untuk menghubungkan komputer ke Hub, komputer
ke Switch atau Switch ke Switch. Sedangkan kabel crossed digunakan
untuk menghubungkan Hub ke Hub atau Router ke Router. Untuk kabel
kategori 5, ada 8 buah kabel kecil di dalamnya yang masing-masing
memiliki kode warna. Akan tetapi hanya kabel 1,2,3,6. Walaupun demikian,
ke delapan kabel tersebut semuanya terhubung dengan jack.
Untuk
kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada suatu ujung juga di
kabel 1,2,3, dan 6 pada ujung lainnya. Sedangkan untuk kabel crossed,
ujung yang satu adalah kebalikan dari ujung yang lain ( 1 menjadi 3 dan
2 menjadi 6).
2.Kabel DTE/DCE
Kabel DTE (Data Termination Equipment) digunakan untuk menghubungkan antara Router dengan Router atau Router dengan modem .
Sedangkan kabel DCE (Data Termination Equipment) digunakan untuk menghubungkan antara modem dengan device komunikasi internet.
Troubleshooting WAN
Permasalahan Jaringan dan Cara Mengatasi Permasalahan Jaringan
Dalam
jaringan sering terjadi masalah, biasanya permasalahan ini disebabkan
oleh banyaknya pengguna jaringan (client), dan bisa juga disebabkan
oleh peralatan dll. Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat
besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika
design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi
atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efisien dan
terasa sangat lambat. Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya
disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan),
dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada
sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam
sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah
kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar
biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda
bisa memacu kendaraan dengan cepat. Apa saja faktor yang bisa
memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan bagaimana memperbaikinya?
1. Conllusion
Istilah
collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan
dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang
disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame
yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet
ini berada pada collision domain yang sama.
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.
2. Bottlenecks
Beban
user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan
bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi
yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat
menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant
karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.
Anda
memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari
serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya.
Software antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus
yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada
client setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada clients.
Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan
proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender
adalah solusi anda.
BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.
BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda.
Kunjungi Bitdefender untuk lebih jelasnya.
WSUS diagram pada jaringan komputer
Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates.
Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah
diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability
(menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan
terhadap lobang kelemahan system ini.BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.
BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda.
Kunjungi Bitdefender untuk lebih jelasnya.
WSUS diagram pada jaringan komputer
Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates.
Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.
Lambat jaringan waktu proses authentication
Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site / cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus lambatnya system.
Universal Group Membership Caching pada link lambat
Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership account tersebut kepada domain controller yang sedang memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain controller di masing-masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan.
menurut aku bagus
ReplyDelete